Subhanallah! Bidadari Dari Syurga Buat Saidina Umar
| Siapa yang tidak kenal dengan perwatakan Khalifah Umar Al-Khattab
yang begitu tegas terhadap kepimpinannya. Nabi Muhammad SAW pernah
menceritakan tentang seorang bidadari di syurga. Bidadari tersebut telah diciptakan Allah SWT khas buat Saidina Umar r.a. Kita juga tertanya-tanya bagaimanakah wajah bidadari di syurga nanti. Semua itu hanya Allah SWT sahaja yang mengetahuinya. Apa yang kita perlu lakukan adalah sentiasa beribadah dengan ikhlas kepada Allah SWT.
Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat
Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan
memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani solat dan tawaf di kaabah secara terang-terangan.
Umar r.a. adalah seorang yang warak, ia sangat teliti dalam mengamalkan
Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia
kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah SAW apakah
kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku
tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya”.
Rasulullah SAW menjawab, “Sudah…”!. Umar
r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena
kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur’an yang diturunkan
Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur’an lainnya.
Rasulullah SAW seringkali menceritakan
kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi’raj menghadap Allah SWT.
Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya.
Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi’rajkan menghadap Allah SWT
malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman syurga.
Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang
bercengkerama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang
lainnya.
Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat
pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, “Wahai Jibril AS
bidadari siapakah itu?”. Malaikat Jibril AS menjawab, “Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.“.
Pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan
keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda
dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu
berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bahagian atas matanya berwarna
merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang
sangat pemalu. Karana sahabatmu itu selalu memenuhi kehendak
Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari
untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya”.
No comments:
Post a Comment